Gejala Tekanan Darah Tinggi

Mengenal gejala tekanan darah tinggi sangat penting untuk penanganan dini yang lebih baik. Namun sebaiknya Anda mengetahui dulu penyebab tekanan darah tinggi agar bisa melakukan pencegahan sebelum muncul gejala.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi medis kronis di saat meningkatnya tekanan darah pada arteri. Kondisi ini membuat jantung dipacu untuk bekerja keras dalam mengedarkan darah.

Pengukuran tekanan darah pada kondisi normal berkisar 60–90 mmHg untuk diastolik (bacaan bawah) dan 100–140 mmHg untuk sistolik (bacaan atas). Mulai terasa gejala tekanan darah tinggi biasanya jika pengukuran lebih dari 140/90 mmHg.

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang membahayakan. Dari penyakit ini bisa timbul penyakit-penyakit lain yang mematikan seperti stroke, gagal jantung dan penyakit jantung.

Di Indonesia tercatat setiap tahun terjadi 2 juta kasus orang yang mengidap gangguan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi kadang tak menampakkan gejala apa pun sehingga sering terlambat diketahui.

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Orang yang mengalami tekanan darah tinggi hingga bertahun-tahun terkadang tidak memperlihatkan gejala apapun. Hal inilah yang bisa memunculkan kekhawatiran karena kelihatannya sehat ternyata sakit hipertensi tanpa sepengetahuan dirinya dan orang lain.

Menurut penelitian, sebagian pengidap tekanan darah tinggi tak mengetahui jika ia mempunyai penyakit tekanan darah tinggi. Banyak orang yang baru mengetahui gangguan penyakit ini justru ketika mendapatkan beberapa gejala kerusakan dalam organ pembuluh darah.

Untuk itu, diperlukan pemeriksaan dokter sebelumnya untuk mengukur tingkat tekanan darah seseorang. Apakah ia sudah termasuk penderita tekanan darah tinggi atau tidak?

Pengontrolan terhadap kadar tekanan darah perlu dilakukan secara rutin. Jangan sampai menunggu gejala tekanan darah tinggi terasa pada tubuh kita. Sebab tanpa terkontrol dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan yang kronis. Seperti penyakit ginjal, stroke, serta penyakit jantung.

Informasi seseorang terkena hipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darahnya. Jika tekanan darah mencapai 120/80mmHg masih dikatakan normal. Namun kondisi itu perlu diwaspadai dengan melihat riwayat keluarga.

Banyak orang menganggap penyakit tekanan darah tinggi ditandai gejala sakit kepala. Ternyata banyak kasus mereka yang mengidap hipetensi tidak menunjukkan gejala apapun, seperti sulit tidur, berkeringat, gelisah, mimisan, dan gejala sakit kepala.

Hal yang patut diketahui oleh masyarakat bahwa penyakit hipertensi bersifat ‘pembunuh diam-diam’. Penyakit ini dapat menampakkan diri secara tak diduga dan tanpa gejala apapun. Bahkan untuk mengobatinya lebih sulit ketimbang mencegahnya.

Tekanan darah tinggi sering muncul tanpa gejala mimisan dan sakit kepala. Inilah yang membuat orang yang tampak sehat bisa saja menderita tekanan darah tinggi tanpa diketahuinya.

Adapun gejala yang dapat diketahui di saat kondisinya sudah akut atau kronis. Pada waktu hipertensi kronis akan timbul gejala seperti tak nyaman badan, mimisan dan sakit kepala.

Untuk mengantisipasinya dan mencegah tekanan darah tinggi, Anda perlu melakukan pemeriksaan dan pengecekan dengan tensi meter. Berikut ini beberapa gejala tekanan darah tinggi yang umum terjadi.

Bintik Darah di Mata

Orang yang menderita hipertensi biasanya akan tampak bintik-bintik darah di bagian mata. Hal ini disebabkan syaraf optik yang mengalami gangguan kerusakan. Karena jika menemukan adanya tanda ini sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Wajah Tampak Memerah

Gejala lainnya yang bisa dilihat dari wajahnya yang tampak memerah. Warna merah pada wajah disebabkan pembuluh darah yang kian besar, emosi ataupun dampak perawatan wajah.

Sering Pusing

Gejala tekanan darah tinggi lainnya adalah pusing kepala. Kondisi ini dapat disebabkan efek samping obat yang dikonsumsi dan bersifat sementara. Namun jika kondisi ini berlangsung lama disertai kehilangan keseimbangan tubuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya tekanan darah. Baik karena faktor psikologis maupun adanya serangan penyakit tertentu. Berikut ini beberapa penyebab darah tinggi yang sebaiknya diketahui.

Stres

Salah satu kondisi yang sering dialami orang sekarang ini adalah mudah stres. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit tekanan darah tinggi. Ini karena produksi hormon stres, adrenalin dan kortisol yang bertambah.

Umur Tua

Kinerja organ pembuluh darah dan ginjal akan mengalami penurunan fungsi seiring pertambahan umur. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara cairan dan garam pada tubuh serta kakunya dinding pembuluh darah. Ini juga bisa memicu serta timbulnya gejala tekanan darah tinggi.

Pola Makan Tak Sehat

Penyakit tekanan darah tinggi identik dengan persoalan pola makan yang salah. Pola makan tak sehat juga menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Seperti makanan banyak garam dan makanan tinggi kolesterol.

Jarang Berolahraga

Penyebab hipertensi yang paling mudah diketahui adalah jarang bergerak atau berolahraga. Ini merupakan jalan masuk penyakit tekanan darah tinggi pada kebanyakan orang.

Minuman Beralkohol dan Merokok

Orang yang suka minum alkohol berlebih ditambah lagi dengan suka merokok maka berpeluang besar terkena penyakit hipertensi. Ini karena zat pada rokok dan alkohol yang bisa meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat.

Obesitas atau Kegemukan

Obesitas atau kegemukan menjadi sebuah fenomena di jaman modern saat ini. Dari anak-anak hingga dewasa. Menurut penelitian medis bahwa penyebab tekanan tekanan darah salah satunya dari kegemukan.

Sleep Apnea

Sleep apnea adalah suatu masalah terganggunya pernafasan yang terjadi pada waktu seseorang tidur. Gejala ini bisa menjadi pencetus seseorang terkena penyakit tekanan darah tinggi.

Konsumsi Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi. Seperti minum pil KB, obat batuk pilek, pereda rasa nyeri, dan obat penurun demam.

Ada Riwayat Penyakit

Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita hipertensi beresiko lebih besar terkena penyakit ini daripada mereka yang tidak mempunyai riwayat serupa. Seperti orang tua atau nenek dalam jalur keturunan.

Karena Penyakit Lainnya

Selain yang telah disebutkan di atas, penyebab tekanan darah tinggi juga bisa karena penyakit lainnya. Seperti penyakit ginjal kronis, penyakit kelenjar tiroid, tumor kelenjar adrenal, kehamilan, dan penyalahgunaan NAPZA.

Itulah informasi tentang penyebab dan gejala tekanan darah tinggi yang sebaiknya diketahui dan diwaspadai. Apalagi gejala penyakit ini tidak mudah dikenali. Untuk mencegah risiko akibat hipertensi, sebaiknya rutin cek tensi ke dokter atau ke sejumlah fasilitas kesehatan lainnya.