Cara Menghitung Rumus Simpangan Rata-Rata

Simpangan rata-rata juga disebut sebagai deviasi mean atau simpangan rata-rata merupakan nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai mean atau rataan hitungnya. Penggunaan simpangan rata-rata juga menjadi bagian dari cara mencari ukuran penyebaran data, seperti simpangan baku alias standar deviasi. Seperti disebutkan pada pembuka, simpangan rata-rata digunakan untuk mengetahui seberapa jauh nilai menyimpang serta bagaimana persebaran data hendak diolah.

Rumus Simpangan Rata-rata

Perlu diketahui bahwa secara umum, rumus simpangan rata-rata dibagi menjadi dua, yakni simpangan rata-rata data tunggal dan simpangan rata-rata berkelompok.

Untuk lebih jelasnya yuk kita simak penjelasan mengenai rumus simpangan rata-rata.

  1. Rumus Simpangan rata-rata tunggal

Keterangan:

SR: simpangan rata-rata

X: data ke-i, ada juga yang menyimbolkan dengan xi

X dengan akses garis di atas: nilai rata-rata data

n: banyak data

Contoh soal 1:

Ada enam orang siswa yang mendapatkan nomor buku bahasa Sunda berurutan dan bisa diketahui sebagai berikut: 100, 110, 120, 130, 140, 150. Tentukan simpangan rata-rata dari nomor buku tersebut?

Penyelasaiannya:

Jadi, simpangan rata-rata dari nomor buku tersebut adalah 15.

Contoh soal 2:

Simpangan rata-rata dari data 2, 4, 5, 8, 3, 8 adalah?

Diketahui:

n = 6

Lalu anda perlu mencari x dengan aksen garis di atasnya (nilai rata-rata). Caranya adalah dengan membagi jumlah seluruh data dengan banyaknya data.

Jadi:

x aksen = 2+ 4+5+ 8+3+8 : 6

x aksen = 30 : 6 = 5

Maka, x aksen = 5

Selanjutnya anda bisa mencari simpangan rata-rata sebagai berikut:

SR =

SR =

SR =

SR =

SR = 2

Jadi simpangan rata-rata data tunggal di atas adalah 2

  1. Rumus Simpangan rata-rata kelompok

Keterangan:

SR: simpanan rata-rata

Xi: data ke-i

x aksen: nilai rata-data data

fi atau f: total frekuensi

Contoh soal:

Coba anda cari simpangan rata-rata dari data dibawah ini:

Interval Nilai Frekuensi
1-3 7
4-6 3
7-9 2
10-12 3
13-15 2

Untuk dapat mencari simpangan rata-rata data di atas, anda perlu mencari tahu dulu nilai tengah (xi). Sebab, nanti di akhir anda membutuhkan nilai x aksen yang didapat dari xi dikali fi. Maka, tabelnya menjadi:

Intervensi Nilai Frekuensi (fi) Nilai tengah (xi) Fi.xi
1-3 7 2 14
4-6 3 5 15
7-9 2 8 16
10-12 3 11 33
13-15 2 14 28
Total 17   106

Selanjutnya adalah mencari x aksen dengan menggunakan rumus dibawah ini:

x aksen =

x aksen =

x aksen = 6,235

Langkah selanjutnya adalah anda perlu mencari simpangan rata-rata dari masing-masing interval data untuk menentukan ∑ fi,xi aksen pada rumus. Caranya adalah:

Interval nilai (fi) (xi) Fi.xi |xi-x aksen| Fi|xi-x aksen|
1-3 7 2 14 |2-6,235| = 4,235 29,645
4-6 3 5 15 |5-6,235| = 1,235 3,705
7-9 2 8 16 |8-6,235| = 1,875 3,75
10-12 3 11 33 |11-6,235| = 4,764 14,292
13-15 2 14 28 |14-6,235| = 7,765 15,53
Total 17   106   66,92

Langkah yang terakhir, anda masukkan hasilnya ke rumus awal untuk mencari simpangan rata-rata.

SR = 66,92 : 17 = 3,93